Sabtu, 11 Juli 2009

Persiapan Fisik Dan Mental

Dalam berbagai situs baik resmi milik pemerintah ataupun bukan, pemerintah telah melarang segala bentuk hukuman dan konsekuensi dalam bentuk kegiatan fisik seperti push-up, squad-jump maupun jalan jongkok. Himbauan berupa larangan tersebut berisi alasan bahwa kegiatan fisik tersebut BLA BLA BLA. . . .

Pernyataan bahwa aktivitas yang memberatkan fisik tidak ada relevansinya dengan materi baris-berbaris adalah salah besar. Kegiatan fisik tersebut masih perlu dilakukan dalam rangka persiapan fisik dan mental dalam baris-berbaris. Tentunhya akan sangat konyol jika dalam barisan berisi personil-personil yang loyo dan lettoy. Hal tersebut sangatlah relevan, misalnya push-up. Push-up berkaitan langsung dengan gerakan hormat, istirahat di tempat, siap dll yang masih gerakan dasar. Push-up berguna untuk meluruskan lengan dan telapak tangan ketika lencang maupun hormat. Selain itu push-up juga berfungsi melatih pernafasan sehingga tidak ngos-ngosan dan badan terlihat lebih tegap. Sedangkan jalan jongkok berfungsi melatih otot-otot kaki dalam rangka gerakan berpindah/gerakan jalan.

Tapi perlu saya garis bawahi bahwa saya tidak bermaksud menentang himbauan pemerintah, hanya saja ber-opini secara logis dengan alasan yang rasional. Ok, saya setuju dengan pelarangan ukuman. Ok, saya setuju dengan penghapusan squad-jump yang katanya bisa menyebabkan gangguan kehamilan dan janin maupun kandungan. Akan tetapi pemanasan berupa push-up dan jalan jongkok masih perlu dilakukan semata-mata hanya untuk persiapan fisik dan mental. Tapi tentunya jangan berlebihan dan ala kadarnya saja, he he he.

Tidak ada komentar: